ISTANBUL

Persiapan terus berlanjut di ibu kota Suriah, Damaskus, untuk menyelenggarakan Konferensi Dialog Nasional, kata seorang pejabat pada Senin.

Hassan al-Dughaim, juru bicara komite persiapan acara tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa penggulingan rezim Baath dengan semua elemennya dan pembongkaran aparat keamanan yang represif merupakan tujuan utama konferensi tersebut.

Al-Dughaim menambahkan bahwa pengusiran milisi asing, pelestarian integritas wilayah Suriah dan penolakan sistem kuota sektarian dan etnis juga merupakan salah satu tujuan utama.

Dia mengatakan perempuan harus terwakili dalam proses dialog nasional, tidak hanya dengan identitas mereka sebagai perempuan tetapi juga dengan profesi mereka.

Jubir komite menambahkan bahwa penyair, penulis, pemikir, pebisnis, pemimpin suku dan ulama diikutsertakan dalam proses tersebut, sementara kelompok teroris seperti PKK/YPG dan entitas bersenjata lainnya dikecualikan.

Sejak jatuhnya rezim Bashar Assad di Suriah pada Desember lalu, PKK/YPG telah berupaya memanfaatkan ketidakstabilan regional untuk menciptakan “koridor teror” di sepanjang perbatasan dengan Turkiye.

PKK, yang telah melancarkan kampanye teror selama 40 tahun terhadap Turkiye, diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, AS, dan Uni Eropa. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Otoritas Militer Suriah pada 29 Januari mengumumkan pengangkatan Ahmed al-Sharaa sebagai presiden, pencabutan Konstitusi 2012 dan pembubaran parlemen, tentara dan badan keamanan rezim sebelumnya.

Pada 12 Februari, pemerintah Suriah mengumumkan pembentukan komite persiapan untuk Konferensi Dialog Nasional.