Hayati Nupus

JAKARTA 

Amerika Serikat akan terus membantu negara-negara Indo-Pasifik yang mengalami kesulitan melindungi zona ekonomi eksklusif seperti Filipina, lansir GMA News Online.

“Kami sangat tertarik untuk terlibat dengan negara-negara mitra dan menggunakan otoritas serta pengembangan kapasitas kami dengan cara bermanfaat, khususnya bagi negara pulau kecil yang berjuang untuk menegakkan EEZ [Zona Ekonomi Eksklusif],” ujar Laksamana Madya Penjaga Pantai Amerika Serikat Linda Fagan.

Fagan melanjutkan bahwa AS akan mengirimkan tim pelatihan kecil dan membantu warga negara setempat bagaimana mengurangi penangkapan ikan ilegal.

Upaya ini, lanjut Fagan, bertujuan untuk melindungi “kedaulatan mereka.”

Filipina merupakan salah satu wilayah di Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya.

Malacañang pada Selasa menyatakan keprihatinannya atas keberadaan kapal perang China di dekat Scarborough Shoal, seperti laporan Penjaga Pantai Filipina.

Mei lalu, Penjaga Pantai AS menggelar latihan bersama dengan Filipina di dekat Scarborough Shoal—yang diklaim China namun tercatat berada dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

Angkatan Laut Filipina mengatakan bahwa latihan itu tak bermaksud untuk mengganggu China karena digelar di perairan internasional.

Namun kapal-kapal China tampak mengintai di sekitar wilayah itu selama latihan berlangsung.

Fagan mengatakan penempatan personel Penjaga Pantai AS di wilayah tersebut terutama bertujuan untuk keterlibatan multilateral dengan negara-negara mitra.

“Peran Penjaga Pantai, sekali lagi saya tekankan, Indo [Pasifik] yang bebas dan terbuka dengan sistem internasional yang berbasis aturan,” kata Fagan,

Sebelumnya, imbuh Fagan, AS juga beroperasi di Pasifik Barat dan konsisten dengan hukum internasional yang disepakati.

Penjaga Pantai AS Bertholf yang dikerahkan di Pasifik Barat pada Januari, ujar Fagan, akan kembali ke California dalam beberapa hari dan akan digantikan oleh Stratton.