Regional

Badak Sumatra terakhir di Malaysia akhirnya punah

Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Malaysia Datuk Christina Liew mengatakan kematian badak betina itu bersifat wajar akibat mengidap tumor rahim selama bertahun-tahun

Nicky Aulia Widadio  | 25.11.2019 - Update : 26.11.2019
Badak Sumatra terakhir di Malaysia akhirnya punah Ilutrasi: Badak Sumatera. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Spesies badak Sumatra kini punah di Malaysia setelah badak terakhir di negara itu mati pada Sabtu malam lalu.

Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Malaysia, Datuk Christina Liew mengatakan kematian badak betina itu bersifat wajar akibat mengidap tumor rahim selama bertahun-tahun.

“Dengan sangat sedih, Departemen Margasatwa Sabah mengumumkan kematian Iman, badak Sumatra terakhir di Malaysia, pada pukul 17.35 pada 23 November 2019,” kata Liew dikutip dari The Star Malaysia.

Menurut Liew, petugas telah memberikan perawatan terbaik terhadap Iman sejak Maret 2014 hingga akhirnya mati.

Iman beberapa kali dalam kondisi kritis karena kehilangan banyak darah akibat tumor rahim yang dia idap selama bertahun-tahun.

Pihak berwenang di Malaysia masih berharap untuk mendapatkan beberapa sel telur dari Iman untuk kolaborasi yang diusulkan Malaysia-Indonesia demi melindungi spesies ini.

Namun, MoU terkait hal itu belum ditandatangani. Liew mengatakan Sabah masih ingin mengupayakan MoU tersebut meski Iman meninggal.

"Masih ada cara di mana kita dapat berkolaborasi berdasarkan pengalaman kami yang berbeda selama dekade terakhir," ujar Liew.

Pada Mei 2019 lalu, badak Sumatra jantan terakhir di Malaysia bernama Tam mati akibat sakit ginjal dan hati.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.