Jumlah pengangguran Singapura naik ke level tertinggi dalam satu dekade
Sementara itu jumlah peluang pekerjaan menurun tajam seiring dampak awal pandemi Covid-19

Jakarta Raya
JAKARTA
Tingkat pengangguran Singapura naik ke level tertinggi dalam satu dekade, sementara jumlah peluang pekerjaan menurun tajam seiring dampak awal pandemi Covid-19.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) pada Senin merilis bahwa tingkat pengangguran secara keseluruhan naik dari 2,3 persen pada kuartal lalu menjadi 2,4 persen.
Begitu pula, khusus warga negara Singapura, jumlah pengangguran naik dari 3,3 menjadi 3,5 persen, kutip Channel News Asia.
Tingkat pengangguran jangka panjang penduduk, merujuk pada individu yang menganggur selama setidaknya 25 minggu, tetap di 0,9 persen.
Sementara penghematan yang sebagian besar karena penurunan sektoral pada kuartal pertama naik dari 2.670 menjadi 3.220.
MOM mengatakan bahwa 1.537 karyawan lokal terdampak oleh penutupan bisnis pada kuartal pertama tahun ini.
Jumlah itu meningkat dua kali lipat ketimbang kuartal sebelumnya yang hanya 628.
Sedang jumlah karyawan yang ditempatkan pada jam kerja yang lebih pendek aau cuti adalah 4.190.
Jumlah ini meningkat lima kali lipat ketimbang pada kuartal sebelumnya yang hanya 840.
Ini berarti, ujar MOM, pengusaha lebih memilih untuk melakukan penyesuaian sementara, ketimbang mengurangi memberhentikan karyawan.
Menurut data John Hopkins University, Singapura adalah negara paling terdampak Covid-19 di Asia Tenggara dengan jumlah infeksi mencapai 40.604 yang sebagian besar merupakan pekerja asing.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.