Regional

PM Kamboja: 541 penumpang kapal pesiar telah terbang ke negara lain

"Sekarang sekitar 500 orang masih tinggal di Phnom Penh," kata Hun Sen

Pizaro Gozali Idrus  | 18.02.2020 - Update : 19.02.2020
PM Kamboja: 541 penumpang kapal pesiar telah terbang ke negara lain Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan para penumpang kapal pesiar AS-Belanda Westerdam yang berlabuh di Phnom Penh dan Sihanoukville telah mengantongi tiket penerbangan untuk meninggalkan Kamboja.

Hun Sen mengatakan sejak kapal pesiar tiba di Pelabuhan Sihanoukville pekan lalu, total 541 penumpang kapal pesiar telah terbang menuju ke negara-negara di Asia.

"Sekarang sekitar 500 orang masih tinggal di Phnom Penh," kata Hun Sen seperti dikutip Khmer Times pada Selasa.

Hun Sen mengatakan sebuah penerbangan telah disiapkan untuk mengangkut sekitar 300 penumpang.

Ratusan penumpang itu dijadwalkan pergi meninggalkan Phnom Penh menuju Dubai.

"Ada pesawat lain yang akan menerbangkan mereka dari Phnom Penh ke Jepang, dan mungkin satu pesawat lagi akan mengangkut sisanya dari Sihanoukville ke negara-negara lain," kata dia.

Setelah ditolak berlabuh di sejumlah negara akibat Covid-19, kapal pesiar Westerdam akhirnya diizinkan berlabuh di Sihanoukville pada 13 Februari dengan membawa 1.455 penumpang dan 802 kru.

Sementara itu, seorang penumpang asal AS berusia 83 tahun dan suaminya yang berusia 85 tahun dihentikan pada saat tiba di Malaysia pada Jumat dan didiagnosis terinfeksi Covid-19.

Keduanya kini dirawat di rumah sakit Sungai Buloh di pinggiran Kuala Lumpur, terisolasi, dalam kondisi stabil dan dirawat dengan baik.

"Para penumpang yang telah kembali ke rumah akan dihubungi oleh departemen kesehatan setempat dan diberikan informasi lebih lanjut," kata pernyataan kapal pesiar Westerdam.

Sementara itu, Thailand mengatakan ada 21 warga negaranya di atas kapal dan otoritas kesehatan menekankan mereka akan dikarantina selama 14 hari.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın