Tentara Turki hancurkan peluru mortir milik milisi Haftar di selatan Tripoli
Para pakar bahan peledak dari militer Turki melanjutkan upaya mereka untuk menetralisir ranjau, bahan peledak yang ditanam oleh milisi Haftar
Pasukan tentara Libya bentrok dengan pasukan pemberontak Khalifa Haftar dalam operasi Badai Perdamaian (Peace Storm) berlanjut di wilayah Salahaddin, selatan ibukota, Tripoli, Libya pada 02 Mei 2020. ( Amru Salahuddien - Anadolu Agency )
Trablus
Enes Canli
TRIPOLI
Tim pemusnah bahan peledak dari tentara Turki pada Jumat memusnahkan sebuah peluru mortir yang tidak meledak setelah ditembakkan oleh milisi Khalifa Haftar untuk menghancurkan sebuah masjid di selatan Tripoli.
Serangan milisi Haftar menyebabkan kerusakan parah di masjid, ungkap militer Turki.
Atas undangan pemerintah Libya, tim dari militer Turki melanjutkan upaya mereka untuk memusnahkan ranjau dan bahan peledak yang ditanam oleh milisi Haftar di selatan ibu kota.
November lalu, Turki dan Libya menandatangani pakta penting tentang kerja sama militer serta perbatasan di Mediterania.
Di bawah kesepakatan itu, Turki telah mengirim penasihat militer untuk membantu Tentara Libya mengalahkan milisi jenderal Khalifa Haftar.
Tentara Libya baru-baru ini memberikan pukulan keras terhadap Haftar dan membebaskan kota Tripoli dan Tarhuna, dan juga lokasi strategis lainnya, termasuk pangkalan udara Al-Watiya, dari milisinya.
Pemerintah yang diakui secara internasional diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam insiden kekerasan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
