Turki berfokus pada pengembangan teknologi inovatif

Aysu Bicer

ANKARA

Turki memiliki target untuk menjadi negara unggul dalam teknologi inovatif seperti komputasi kuantum, bioteknologi, dan reaktor nuklir generasi terdepan, kata menteri perindustrian negara itu pada Rabu.

Dalam pertemuan virtual, Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank mengatakan Pusat Revolusi Industri Keempat (C4IR) telah dibuka di Turki, bekerja sama dengan Forum Ekonomi Dunia.

"Pusat Revolusi Industri Keempat akan mempercepat penelitian ilmiah dan teknologi," kata Varank.

Dia menggarisbawahi bahwa pembangunan harus dikonsep bedasarkan perspektif holistik yang mencakup bidang sosiologis, budaya dan psikologis disamping aspek ekonominya.

"Oleh karena itu, tujuan pembangunan berkelanjutan menyatukan banyak bidang dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif hingga supremasi hukum," tutur dia.

Varank menambahkan, pemahaman seluas itu akan melibatkan keberagaman pemangku kepentingan pembangunan baik lembaga swasta, perguruan tinggi dan LSM, serta lembaga publik.

“Ini tanggung jawab pemerintah untuk membimbing pemangku kepentingan dengan benar. Pendekatan administrasi publik yang stabil, transparan dan berorientasi pada hasil juga mempercepat proses pembangunan,” imbuh dia.

Mengutip langkah teknologi nasional Turki, Varank mengatakan kebijakan industri dan teknologi jangka pendek dan menengah negara itu jelas di bawah inisiatif ini.

"Kami mengembangkan set kemampuan dalam industri Turki dan berfokus pada meminimalkan kerapuhan struktural dalam impor barang setengah jadi," jelas dia.

Tahun lalu, Turki bergabung dalam Jaringan Forum Ekonomi Dunia (WEF) Pusat Revolusi Industri Keempat (C4IR).

Teknologi tersebut akan menyiapkan roadmap untuk Turki di beberapa area seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), kendaraan otomatis, drone, blockchain, dan robot.