Turki peringati 107 tahun kemenangan Perang Canakkale
Presiden Erdogan mengenang tentara yang gugur dalam operasi penyelamatan Gallipoli selama Perang Dunia I
ANKARA
Turki pada Jumat merayakan Kemenangan Canakkale dan Hari Martir, yang menandai peringatan kemenangan penting tahun 1915 selama Perang Dunia I.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengenang jasa tentara yang tewas selama perang, dan mengatakan bahwa Pertempuran Gallipoli adalah "kesaksian keberanian bangsa kami."
"Pertempuran Tanah Canakkale adalah epik kepahlawanan besar yang menampilkan nilai-nilai patriotisme, pengorbanan, dan keberanian tertinggi bangsa kami," tutur dia.
Mengatakan kemenangan di Canakkale sangat penting tidak hanya untuk Turki tetapi juga untuk wilayah Balkan, Timur Tengah dan tempat-tempat lain yang jauh, Erdogan mengatakan, "Canakkale mengungkapkan persatuan kita."
"Bersama dengan anak-anak kita sendiri, saya ingin melihat para pemuda Balkan dan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah datang ke sini untuk mengenal nenek moyang mereka," tambah Erdogan.
Pertempuran di Gallipoli
Puluhan ribu tentara tewas dalam salah satu pertempuran paling ganas di dunia 106 tahun yang lalu, dalam Perang Gallipoli yang dilakukan Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia I.
Pertempuran itu terjadi antara 25 April 1915 dan 9 Januari 1916.
Inggris dan Prancis ingin mengamankan sekutu mereka Rusia, karena Semenanjung Gallipoli menyediakan rute laut ke wilayah Kekaisaran Rusia.
Tujuan mereka adalah untuk merebut Istanbul, yang saat itu menjadi ibu kota Ottoman.
Turki menghadang serangan dari laut, dan ada ribuan korban di kedua belah pihak selama serangan yang berlangsung delapan bulan itu.
Ketika operasi darat juga gagal, pasukan musuh mundur.
Kemenangan melawan pasukan Sekutu meningkatkan moral Turki, yang kemudian melanjutkan perang kemerdekaan pada tahun 1919-1922, dan akhirnya membentuk republik pada 1923 dari abu kekaisaran lama.