Türkİye

Turki tolak rencana Israel aneksasi Tepi Barat

Turki akan mendukung semua langkah yang harus diambil untuk menentang pendudukan dan pencaplokan tanah Palestina

Maria Elisa Hospita  | 20.05.2020 - Update : 21.05.2020
Turki tolak rencana Israel aneksasi Tepi Barat Ilustrasi: Juru bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Dilara Hamit

ANKARA

Juru bicara Kepresidenan Turki mendesak komunitas internasional untuk menentang rencana Israel mencaplok Tepi Barat.

"Kami menolak rencana Israel untuk mencaplok Tepi Barat dan menyerukan agar dunia juga menentangnya. Pendudukan dan pencaplokan adalah kejahatan," kata Ibrahim Kalin lewat Twitter.

Kalin menegaskan bahwa Turki akan mendukung semua langkah yang harus diambil untuk menentang pendudukan dan pencaplokan tanah Palestina.

Israel diperkirakan akan melakukan aneksasi pada 1 Juli seperti yang disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, pimpinan Partai Biru dan Putih.

Rencana itu merupakan perkembangan dari "Kesepakatan Abad Ini" usulan Presiden Donald Trump yang diumumkan pada 28 Januari.

Di bawah rencana itu, Yerusalem akan diakui sebagai "ibu kota Israel yang tidak terbagi dan abadi".

Menurut para pejabat Palestina, Israel juga akan mencaplok 30-40 persen wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Pada Minggu, Netanyahu mengumumkan pemerintah gabungannya ke Parlemen Israel (Knesset), mengakhiri kebuntuan politik yang telah berlangsung selama satu tahun.

Gantz akan menggantikan posisi Netanyahu sebagai perdana menteri pada 17 November 2021.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.