Turkiye peringati jasa patriotisme mereka yang tewas lawan kudeta 2016
Pada peringatan tahun ke-7 percobaan kudeta mematikan tahun 2016, warga Turkiye di secara nasional mengenang para korban yang berjuang melawan pemberontakan FETO

ISTANBUL
Turkiye pada Sabtu memperingati para korban percobaan kudeta yang dilakukan Organisasi Teroris Fetullah (FETO) pada 15 Juli 2016 yang digagalkan, dan menewaskan sedikitnya 252 orang tewas dan melukai lebih dari 2.700 lainnya.
Pada peringatan tahun yang ketujuh, warga Turkiye di seluruh negeri mengenang para korban kudeta yang mematikan itu.
Setiap tahun Turkiye mengenang tanggal 15 Juli sebagai Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional, yang menjadi ajang persatuan dengan serangkaian acara untuk memperingati para pahlawan yang mengalahkan para pemberontak dan mengingat keberanian bangsa.
FETO dan pemimpinnya yang tinggal di Amerika Serikat (AS) Fetullah Gulen merencanakan kudeta, yang menyebabkan 252 orang tewas dan 2.734 terluka.
Ankara juga menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi ke institusi penting Turkiye, khususnya militer, polisi, dan peradilan.
Upaya FETO untuk menggulingkan pemerintah dimulai sekitar pukul 10 malam waktu setempat pada 15 Juli 2016 dan digagalkan pada pukul 8 pagi keesokan harinya.
Menghadapi ancaman tersebut, rakyat Turkiye dengan berani menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak akan mentolerir setiap upaya untuk menggagalkan keinginan mereka seperti yang diungkapkan melalui pemerintahan yang dipilih secara demokratis.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.