ISTANBUL

Sikap Senegal terhadap permasalahan Palestina, yang didasarkan pada solusi dua negara, “sangat berharga,” kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Kamis.

"Kami mengikuti sikap teguh saudara-saudara Afrika kami, yang memahami apa arti penindasan, perang, dan pembantaian, dalam melawan kebijakan genosida Israel," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama dengan sejawatnya dari Senegal Bassirou Diomaye Faye di Ankara.

Sikap Senegal terhadap masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara sangat berharga, kata Erdogan.

"Kami akan terus berupaya hal ini. Kami melihat dukungan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon sebagai masalah persaudaraan dan tugas kemanusiaan," imbuh dia.

Presiden Turkiye mengatakan kedua pemimpin dalam pertemuan mereka juga membahas langkah-langkah yang dapat diambil Turkiye dan Senegal dalam menanggapi genosida Israel, khususnya di Gaza dan wilayah Palestina.

Erdogan memuji kepemimpinan Senegal dalam Komite PBB tentang Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut Rakyat Palestina sejak 1975.

"Kami akan terus berupaya ke arah ini. Kami melihat dukungan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon sebagai bentuk persaudaraan dan tugas kemanusiaan,” ujar dia.

“Kaum imperialis telah mengambil pelajaran di Afrika bahwa masa depan yang damai tidak dapat dibangun di atas darah dan pembantaian,” kata Erdogan, sambil menambahkan: “Kebenaran yang sama juga akan terlihat di Gaza dan Lebanon.”

Ia memperingatkan bahwa “mereka yang mencari keamanan melalui penindasan akan terjerumus ke dalam pusaran ketidakamanan yang jauh lebih besar.”

Terkait serangan Israel di Lebanon dan Palestina, Presiden Turki mengatakan kawasan tersebut “sedang menuju badai api yang serius,” dan memperingatkan bahwa periode mendatang akan jauh lebih sulit.

"Harapan kami adalah menemukan cara untuk mengelola perkembangan ini di kawasan tersebut, terutama melalui PBB. Kita akan bekerja sama untuk mengatasinya,” imbuh dia.

Erdogan juga mendesak semua negara yang memiliki “rasa hati nurani” untuk memberikan lebih banyak tekanan pada Tel Aviv.