Pemerintah Turki kembalikan biara ke komunitas Syriac Ortodoks
Pengubahan kota Mardin menjadi metropolitan pada 2014 lalu menyebabkan kekeliruan status kepemilikan biara berusia 20 abad itu

Turkey
Halil Ibrahim Sincar, Nurten Aslan dan Selahattin Erol
MARDIN, Turki
Kelompok minoritas Suriah di Provinsi Mardin menyambut baik kembalinya kepemilikan legal Biara Mor Gabriel ke komunitas mereka.
Wakil Perdana Menteri Hakan Cavusoglu mengatakan sebelumnya bahwa sebuah pemakaman Kristen Assyria milik biara tersebut telah secara keliru dipindahkan sebagai milik negara.
“Kini kami memindahkan pemakaman ini kembali ke pemiliknya,” kata Cavusoglu.
Kuryakos Ergun, Kepala Yayasan Biara Mor Gabriel, mengatakan masalah tersebut muncul ketika status Kota Mardin diubah menjadi kota metropolitan pada tahun 2014.
Lepas itu akta peradilan biara, gereja dan pemakaman milik Yayasan Biara Mor Gabriel diserahkan ke kas negara Turki.
Setelah mendapat tentangan keras, Ergun mengatakan, status properti itu akhirnya dipindahkan ke Direktorat Agama dan kemudian Direktorat Jenderal Yayasan.
“Kami sangat menghargai pemindahan tangan biara berusia 2000 tahun ini beserta gereja dan ladang-ladang yang berhubungan dengannya. Ini adalah properti yayasan dan negara kami,” katanya.
Patriark Gereja Mor Behnam Gabriel Akyuz menyambut pernyataan Cavusoglu, yang menggambarkannya sebagai ‘kabar baik’.
“Kami juga meminta [Cavusoglu] untuk mentransfer [kepemilikan] gereja lain, biara dan kuburan, tidak hanya Biara Mor Gabriel. Ini adalah properti gereja Syriac, dan kebanyakan dari mereka berasal dari abad keempat, kelima dan keenam,” kata Akyuz.
Kuasa hukum Mor Gabriel Monastery Foundation Mahmut Guven mengatakan proses pemindahan nantinya dilakukan oleh pejabat berwenang.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.