Nasional

Anggaran kesehatan penanganan Covid-19 tidak bertambah walau kasus semakin banyak

Anggaran yang dialokasikan tersebut sudah mempertimbangkan perkiraan dan modeling untuk jumlah kasus hingga ratusan ribu orang yang positif Covid-19 hingga akhir tahun

Iqbal Musyaffa  | 04.07.2020 - Update : 04.07.2020
Anggaran kesehatan penanganan Covid-19 tidak bertambah walau kasus semakin banyak Ilustrasi: Sampel darah. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah mengatakan anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 yang sebesar Rp87,55 triliun tidak akan bertambah hingga akhir tahun walaupun kasus positif Covid-19 saat ini semakin banyak dengan jumlah penambahan rata-rata per hari di atas 1000 kasus.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan kasus positif saat ini memang semakin tinggi karena tes yang semakin banyak, namun rasio kasus sebenarnya sama

“Anggaran yang dialokasikan tersebut sudah mempertimbangkan perkiraan dan modeling untuk jumlah kasus hingga ratusan ribu orang yang positif Covid-19 hingga akhir tahun,” ungkap Kunta dalam diskusi virtual, Jumat.

Anggaran tersebut juga sudah mempertimbangkan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit untuk penambahan kasus yang mungkin saat ini belum terdeteksi.

Rincian alokasi anggaran kesehatan penanganan Covid-19 yang sebesar Rp87,55 triliun tersebut antara lain untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp65,8 triliun, insentif tenaga medis Rp5,9 triliun, santunan kematian Rp0,3 triliun, bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) Rp3 triliun, anggaran Gugus Tugas Covid-19 Rp3,5 triliun, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp9,05 triliun.

“Realisasi penyerapan anggaran kesehatan hingga 24 Juni baru 4,68 persen,” kata Kunta.

Kunta menjabarkan realisasi anggaran tersebut antara lain insentif tenaga medis baru tersalurkan Rp0,1 triliun dari jumlah Rp5,9 triliun, bantuan iuran JKN belum terealisasi dari jumlah Rp3 triliun, kemudian anggaran Gugus Tugas Covid-19 sudah terserap Rp2,9 triliun dari jumlah Rp3,5 triliun, serta insentif perpajakan di bidang kesehatan baru terserap Rp1,3 triliun dari jumlah Rp9,05 triliun.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.