LONDON
Sebuah studi yang baru diterbitkan pada Senin memperingatkan bahwa merokok lebih berbahaya daripada yang diperkirakan sebelumnya dengan satu batang rokok mengurangi harapan hidup sekitar 20 menit.
Pihak berwenang sekali lagi mendesak para perokok untuk berhenti pada tahun 2025 karena sebuah studi baru mengungkapkan bahwa bahaya merokok lebih berbahaya daripada yang diperkirakan para ahli kesehatan.
Peneliti dari University College London (UCL) menemukan bahwa setiap batang rokok yang dihisap rata-rata merampas sekitar 20 menit kehidupan perokok, sama dengan sebungkus rokok biasa yang berisi 20 batang rokok dapat memperpendek hidup seseorang hampir tujuh jam.
Menurut penelitian, jika seseorang yang merokok 10 batang sehari dan berhenti pada tanggal 1 Januari, maka ia dapat mencegah hilangnya satu hari penuh kehidupan pada tanggal 8 Januari.
Jika seorang perokok berhenti pada Hari Tahun Baru, perokok tersebut dapat memperoleh kembali satu minggu dalam hidupnya pada tanggal 20 Februari, dan pada akhir tahun, mereka dapat menghindari kehilangan 50 hari dalam hidupnya.
Penelitian ini muncul setelah diperkenalkannya RUU Tembakau dan Vape yang bersejarah, yang baru-baru ini lolos Pembacaan Kedua di DPR Inggris.
RUU tersebut mencakup langkah-langkah untuk menciptakan generasi pertama bebas asap rokok, menghentikan penjualan produk tembakau di seluruh Inggris kepada siapa pun yang lahir setelah 1 Januari 2009.
Pemerintah juga memiliki kewenangan untuk memperluas larangan merokok di dalam ruangan ke tempat-tempat luar ruangan tertentu untuk mengurangi bahaya dari perokok pasif.
"Merokok adalah kebiasaan yang mahal dan mematikan, dan temuan ini mengungkap kenyataan yang mengejutkan dari kecanduan ini, menyoroti betapa pentingnya untuk berhenti," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Andrew Gwynne dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial.
Secara terpisah, penelitian baru yang dilakukan oleh Censuswide menunjukkan bahwa lebih dari separuh (53%) perokok berencana berhenti merokok sebagai resolusi tahun baru pada tahun 2025.
Menurut pihak berwenang, merokok merupakan penyebab kematian, kecacatan, dan kesehatan buruk nomor satu yang dapat dicegah di Inggris.
Departemen Kesehatan Inggris mengatakan merokok menyebabkan sekitar 80.000 kematian setahun di Inggris dan 1 dari 4 dari semua kematian akibat kanker di Inggris dan membunuh hingga dua pertiga dari pengguna jangka panjangnya.
"Sangat penting bagi orang untuk memahami betapa berbahayanya merokok dan seberapa besar berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan dan harapan hidup mereka," kata Sarah Jackson dari Kelompok Penelitian Alkohol dan Tembakau UCL.
Ia menambahkan: "Bukti menunjukkan orang kehilangan, rata-rata, sekitar 20 menit hidup untuk setiap batang rokok yang mereka hisap. Semakin cepat seseorang berhenti merokok, semakin lama mereka hidup. Berhenti merokok pada usia berapa pun secara substansial meningkatkan kesehatan dan manfaatnya langsung terasa."
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.