Dunia

Macron: Turki dan Rusia harus terlibat dalam kesepakatan nuklir baru

Macron menuturkan, perlu mencari solusi lewat jalur diplomatik untuk melakukan kesepakatan nuklir dengan Iran

Hakan Çopur  | 25.04.2018 - Update : 26.04.2018
Macron: Turki dan Rusia harus terlibat dalam kesepakatan nuklir baru Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (tidak terlihat) di Istana Elysee di Paris, Prancis pada 16 April 2018. ( Mustafa Yalçın - Anadolu Agency )

Washington

Hakan Çopur

WASHINGTON

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan akan bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk perumusan perjanjian nuklir baru dengan Iran.

Berbicara dalam konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Macron menyampaikan Rusia dan Turki harus terlibat dalam negosiasi yang akan dilakukan terkait perjanjian ini.

Trump dan Macron menggelar konferensi pers bersama di Gedung Putih, membahas kesepakatan nuklir dengan Iran dan isu tentang Suriah.

Macron menuturkan, perlu mencari solusi lewat jalur diplomatik untuk melakukan kesepakatan nuklir dengan Iran.

"Mulai sekarang kami ingin membuat kesepakatan [nuklir] baru dengan Iran. Untuk itu, terkait isu Timur Tengah, Turki dan Rusia harus terlibat dalam perundingan baru dengan Iran,” ujar Macron.

Sementara itu, Trump menyampaikan bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran merupakan hal yang sangat buruk. Namun Trump mengaku telah melakukan pertemuan yang sangat bermanfaat dengan presiden Prancis terkait perbincangan tentang isu Timur Tengah.

Trump juga menyatakan ingin menarik tentara Amerika dari Suriah. Namun dia tak ingin Iran mengisi wilayah yang telah dikosongkan setelah Daesh berhasil ditaklukkan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın