Pasca serangan van, Trudeau minta warga Kanada tidak ketakutan
Seorang pria yang menjadi tersangka akan menghadapi 10 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan 13 tuduhan percobaan pembunuhan
Ankara
Barry Ellsworth
TRENTON, Kanada
Menyusul serangan van yang menewaskan 10 orang di Toronto, Perdana Menteri Justin Trudeau pada Selasa mengimbau warga agar tidak merasa takut.
"Sebagai orang Kanada, kita tidak bisa hidup dalam ketakutan saat melakukan aktivitas setiap hari," kata Trudeau kepada wartawan. “Kita harus fokus melakukan apa saja yang bisa dilakukan, dan apa yang harus dilakukan, untuk menjaga keamanan Kanada sementara tetap menjunjung nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Kanada."
Sebelumnya, pada Senin, sebuah mobil van dengan kecepatan tinggi menghantam trotoar di Toronto, membunuh 10 pejalan kaki dan melukai 15 orang lainnya.
Tersangka Alek Minassian, 25 tahun, yang ditangkap tak lama setelah serangan itu, hadir di ruang sidang Kanada pada Selasa, di mana dia menghadapi 10 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan 13 tuduhan percobaan pembunuhan.
Sejauh ini Minassian belum mau berbicara atau mengungkapkan motif atas serangan itu.
Walikota Toronto John Tory meyakinkan warganya bahwa dia telah memberlakukan peningkatan keamanan, namun Trudeau mengatakan serangan itu tidak mengubah tingkat ancaman terorisme nasional.
Secara terpisah, Yordania pada Selasa mengumumkan ada salah satu warganya yang menjadi korban serangan.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan Mounir Abdo Habib al-Najjar, yang berada di Kanada untuk mengunjungi salah satu putranya, tewas dalam serangan itu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.