Dunia

Polisi Inggris gerebek kantor Cambridge Analytica

Tim investigasi sita dokumen dan data dari perusahaan analisis tersebut

Chandni  | 24.03.2018 - Update : 24.03.2018
Polisi Inggris gerebek kantor Cambridge Analytica Ilustrasi peretasan. (Foto file - Anadolu Agency)

London, City of

Muhammad Mussa

LONDON 

Pasukan keamanan Inggris menggerebek markas perusahaan analisis data Cambridge Analytica pada Jumat, beberapa jam setelah hakim menerbitkan surat perintah menyusul kebocoran data yang terungkap pada awal pekan ini.

Kepada stasiun berita Channel 4, juru bicara dari Kantor Komisioner Informasi (ICO) mengatakan "puas" dengan keputusan hakim dan "berencana segara bertindak".

Langkah ini adalah bagian dari penyelidikan yang lebih besar terkait penyalah gunaan data pribadi untuk tujuan politik, kata juru bicara itu.

"Seperti yang sudah diketahui, sekarang kami harus mengumpulkan dan mempelajari semua barang bukti sebelum mengambil kesimpulan," lanjutnya.

CEO Cambridge Analytica saat ini, Alexander Tayler, sebelumnya sudah menyampaikan permintaan maafnya.

"Saya minta maaf bahwa pada 2014, SCL Elections (anak perusahaan Cambridge Analytica) mengambil data Facebook dari perusahaan riset GSR tanpa meminta ijin dari pengguna. Saya rasa kita semua harus memiliki wewenang atas data sendiri dan transparansi yang lebih jelas mengenai pengunaannya," kata Tayler.

Investigasi yang dilakukan ICO diperkirakan akan lebih intensif setelah mereka meneliti semua dokumen dan data milik Cambridge Analytica.

Perusahaan itu telah mendepak sementara CEO Alexander Nix and meluncurkan investigasi sendiri terkait peran Nix dalam kebocoran data Facebook.

Senin lalu, Channel 4 menyiarkan dokumenter dimana wartawan dan jurnalis diam-diam merekam Nix dan staf Cambridge Analytica lainnya yang menjelaskan bagaimana cara mereka mengambil data dari sekitar 50 juta akun Facebook dan menggunakan informasi pribadi untuk mempengaruhi pandang politik dan pemilu.

Penyelidik di AS dan Inggris juga meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk memberikan testimoni mengenai peran Facebook dalam masalah ini.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.