Nasional

Indonesia kembali bangun Jembatan Kuning ikon Kota Palu

Pembangunan jembatan yang merupakan ikon Kota Palu itu akan diawali dengan penyelidikan teknik dan geologi untuk mengetahui tingkat keamanan terhadap risiko gempa yang mungkin terjadi di masa datang.

İqbal Musyaffa  | 25.10.2018 - Update : 26.10.2018
Indonesia kembali bangun Jembatan Kuning ikon Kota Palu Jembatan Ponolele yang menghubungkan Palu Timur dan Palu Barat runtuh setelah gempa dan gelombang tsunami menerjang daerah Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah pada 1 Oktober 2018. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV yang hancur karena gempa dan tsunami.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Kamis, mengatakan pembangunan jembatan yang merupakan ikon Kota Palu itu akan diawali dengan penyelidikan teknik dan geologi untuk mengetahui tingkat keamanan terhadap risiko gempa yang mungkin terjadi di masa datang.

“Hasil penelitian dan rekomendasi geologi akan menjadi dasar penyesuaian desain jembatan,” ungkap Menteri Basuki.

Setelah proses tersebut, Menteri Basuki selanjutnya akan berkonsultasi dengan Gubernur Sulawesi Tengah dan Walikota Palu terkait desainnya agar jembatan baru ini bisa menjadi ikon Kota Palu yang baru.

Menteri Basuki menambahkan Kementerian PUPR akan terlebih dahulu melakukan pembersihan jembatan dari sisa reruntuhan. Dia menargetkan pada tanggal 6 November mendatang sisa-sisa reruntuhan jembatan yang lama sudah bersih.

“Kemudian selanjutnya, baru kita bangun jembatan dengan desain yang baru untuk menjadi ikon Kota Palu yang baru,” kata Menteri Basuki.

Menurut Menteri Basuki, pembangunan kembali jembatan sepanjang 250 meter tersebut paling lama akan membutuhkan waktu satu tahun. Selama satu tahun perbaikan tersebut, warga dapat menggunakan tiga jembatan lainnya yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat.

Selain akan merekonstruksi Jembatan Kuning, Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR akan menata ulang kawasan pantai yang rusak akibat diterjang tsunami.

Pembersihan kawasan sekitar Jembatan Kuning dan jalan-jalan kota, terutama di pusat Kota Palu dan Pantai Talise ungkap dia, sudah dilakukan untuk mengembalikan denyut sosial-ekonomi kota Palu setelah gempa dan tsunami.

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan setelah pembersihan sisa reruntuhan Jembatan Kuning dan hasil rekomendasi geologi selesai, pembangunan akan segera dimulai dengan metode design and build untuk mempercepat penyelesaiannya.

Sebagai informasi, jembatan berwarna kuning yang juga biasa disebut Jembatan Ponulele yang hancur diterjang gempa dan tsunami tersebut selesai dibangun oleh Pemerintah Kota Palu pada tahun 2006 lalu.

Jembatan ini menurut Arie, menjadi istimewa karena merupakan jembatan lengkung pertama yang ada di Indonesia dan membentang di atas Teluk Talise, Kelurahan Besusu dan Lere, Kota Palu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.