Suasana di sebuah venue Asian Games untuk cabang olah raga menembak, di kompleks Jakabaring Sport City di Palembang, Indonesia pada 05 Agustus 2018. Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara pesta olah raga se Asia yang di laksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 september 2018. ( Muhammad A . F - Anadolu Agency )
Jakarta Raya
Pizaro Gozali
PALEMBANG
Perhelatan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari.
Sejumlah persiapan digeber panitia untuk perhelatan yang akan berlangsung secara resmi pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
Sekitar 3500 atlet dan ofisial dari 45 negara peserta akan mengikuti event Asian Games di Palembang.
Mereka akan mulai berdatangan ke Palembang pada 10 Agustus mendatang.
“Palembang sudah memulai pertandingan pada 15 Agustus untuk cabang sepakbola wanita,” ujar Direktur JSC Bambang Supriyanto kepada Anadolu Agency di Palembang.
99 persen rampung
Palembang akan menjadi tempat pertandingan 10 cabang olahraga yakni bowling, canoe/kayak, roller sports, rowing, sepak takraw, menembak, sport climbing, tenis, triathlon, dan bola voli.
Bambang mengatakan persiapan venue pertandingan Asian Games di Palembang sudah 99 persen rambung.
Venue-venue itu antara lain JSC Lake, JSC Beachball Arena, JSC Bowling Center, JSC Roller Skate Track, JSC Shooting Range, JSC Sport Climbing Stadium, JSC Ranau Stadium dan Stadion Gelora Bumi Sriwijaya.
“Satunya tinggal persiapan teknis saja,” kata Bambang.
Awal pekan ini, JSC pun mengajak Anadolu Agency bersama melihat venue pertandingan di kompleks olahraga seluas 325 hektar ini.
Kompleks olahraga ini merupakan tempat penyelenggaraan PON 2004 dan SEA Games 2011.
“Kita sudah melakukan renew baik pada fasilitas dan struktur bangunan. Bisa dibilang ini sudah sesuai standar Dewan Olimpieade Asia [OCA],” kata Bambang.
Di dalam kompleks ini juga terdapat Stadion Gelora Bumi Sriwijaya berkapasitas 40 ribu orang.
Sejumlah pekerja hingga pekan ini masih terus melakukan pekerjaan mempecantik stadion dan memangkas rumput.
Namun persiapan Asian Games ini, sempat dicederai dengan kericuhan yang berlangsung saat pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC pada 21 Juli lalu.
Saat itu, sebanyak 335 kursi yang berada di tribune utara dan selatan dirusak oleh oknum supporter Sriwijaya FC.
Meski demikian, Bambang memastikan telah memperbaiki kursi penonton tersebut.
Dalam pantauan Anadolu Agency, bangku-bangku tersebut pun kini sudah tertata rapih dengan warna-warni khas Asian Games.
“Kita mengutuk kejadian itu. Tapi sekarang kita sudah lock game, jadi tak ada lagi pertandingan jelang Asian Games,” ujar Bambang.
Pesona JSC Lake
Salah satu tempat unik dalam perhelatan kali ini adalah JSC Lake. Danau ini memiliki lintasan sepanjang 2300 meter dengan kedalaman lima meter.
JSC lake dipersiapkan untuk cabang olahraga memiliki hubungan dengan air, yakni canoe/kayak, rowing, dan triathlon.
Staf Operasional JSC Afriandi Gunawan mengatakan hingga kini pihaknya sedang berusaha menaikkan kadar pH air untuk mencapai 8 dari target minimum 7 yang ditetapkan oleh OCA.
“Kalau pH nya rendah atlet suka komplain gatal-gatal,” ujar Afriandi.
Untuk itu, JSC sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan treatment untuk memenuhi kadar air.
Bambang mengatakan telah menggandeng pihak profesional dan TNI untuk melakukan treatment.
“Sekarang pH nya sudah mencapai 6.8. Kita akan kerjakan sampai 8,” ujar Bambang.
Fasilitas ibadah semua agama
Salah satu keluhan dari berbagai event olahraga adalah minimnya fasilitas ibadah.
Maklum dengan banyaknya pengunjung, fasilitas ibadah sangat dibutuhkan untuk memenuhi hak-hak beragama.
Untuk itu, JSC sudah menyiapkan seluruh fasilitas ibadah bagi para atlet dan pengunjung dari seluruh agama-agama di Indonesia.
Baik berupa masjid, gereja Katolik dan Protestan, Vihari, pura, dan klenteng. Semua bangunan itu diletakkan khusus di satu lokasi.
“Ini menunjukkan kerukunan umat beragama,” kata Afriandi.
Alat deteksi asap
Momok lain yang terus membayangi perhelatan Asian Games adalah ancaman kabut asap. Berdasarkan catatan BPBD Sumatera Selatan, sebanyak 482 hektar hutan dan lahan masih terbakar.
Bambang mengatakan sudah menyiapkan alat pendeteksi asap untuk segera mengatasinya.
“Kita taruh alat pemantau suhu udara, kalau terjadi apa-apa sudah terdeteksi,” jelas Bambang.
Selain itu, dinas lingkungan hidup setempat juga sudah melakukan pemasangan alat di sekitar Palembang.
“Seperti Anda lihat tidak ada asap di sini. Bapak gubernur mengantisipasi sedetail mungkin,” kata dia.
Transportasi canggih
Untuk memudahkan para penonton mencapai lokasi, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah membangun Light Rapid Transit (LRT) dari Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II menuju JSC dan sebaliknya.
LRT memiliki tiga gerbong dengan kapasitas 300 orang. Rute sepanjang 24.5 KM yang memisahkan keduanya kini hanya ditempuh dalam waktu 30 menit.
PT KAI hanya memungut harga tiket sebesar Rp5.000 untuk sekali jalan.
Sedangkan jika hendak ke Bandara, penumpang perlu merogoh kocek Rp.10.000 untuk sekali jalan.
Warga Palembang, Sutinah, mengaku sangat terbantu dengan LRT ini. Selain dapat memangkas waktu, kondisi gerbong juga nyaman karena dilengkapi pendingin.
“Kita jadi tak terjebak di jalan. Bandara ke Jakabaring biasanya bisa satu setengah jam,” ujar ibu rumah tangga berumur 52 tahun ini.
Pesan ke dunia
Bambang mengatakan Palembang sudah sangat siap untuk menyambut event besar Asian Games.
Dia meminta masyarakat dunia tidak ragu untuk mengunjungi Palembang.
Bambang menyampaikan baik venue pertandingan maupun non pertandingan seperti rumah sakit, transportasi, wisma atlet siap melayani turis mancanegara.
“Jangan takut, kami sudah sangat ready,” kata Bambang.
