Politik

Presiden Yaman terima pengunduran diri wakil PM

Presiden Hadi yang tak kunjung pulang dari Arab Saudi memicu spekulasi bahwa dia menjadi "tahanan rumah"

Chandni  | 23.03.2018 - Update : 23.03.2018
Presiden Yaman terima pengunduran diri wakil PM Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi berjalan menuruni tangga pesawat selama kedatangannya di Istanbul pada 13 April 2016, untuk berpartisipasi dalam Konferensi Organisasi Kerjasama Islam (OKI). ( İslam Yakut - Anadolu Agency )

Yemen

Zakaria al-Kamali

SANAA (AA) -- Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi menerima pengunduran diri Wakil Perdana Menteri Abdulaziz al-Jabari, kata kantor berita SABA pada Kamis.

Hadi menerima pengunduran diri itu dari posisinya yang masih berada di Arab Saudi sejak tahun lalu dan memuji pejabat tinggi itu.

"Al-Jabari akan tetap menjadi anggota badan pemerintah yang aktif dan memainkan peran dalam mengalahkan kudeta Houthi yang didukung Iran, serta membangun negara Yaman berdasarkan keadilan dan kesetaraan," kata Hadi, seperti dirilis oleh SABA.

Al-Jabari juga mengatakan akan terus berjuang untuk "pemerintahan Yaman yang sah" - yang didukung oleh Saudi - dan "membangun ulang badan-badan negara".

Dia pertama mengumumkan pengunduran dirinya pada awal pekan ini dalam sebuah wawancara televisi.

Dalam wawancara itu, al-Jabari juga menghimbau untuk "memperbaiki" hubungan Yaman dengan koalisi Arab yang dipimpin Saudi yang dibentuk tiga tahun lalu untuk menumpaskan pemberontak Houthi.

Dia juga membantah spekulasi yang mengatakan Hadi menjadi "tahanan rumah" pihak berwenang Saudi di Riyadh.

Secara terpisah, militer Yaman pada Kamis mengatakan delapan pemberontak Houthi tewas dalam serangan udara koalisi Saudi di provinsi Hajjah.

"Serangan itu menghancurkan sebuah terowongan yang digunakan sebagai tempat persembunyian Houthi, serta membunuh delapan orang dan melukai beberapa lainnya," bunyi pernyataan resmi dari militer.

Juru bicara Houthi belum menanggapi klaim itu.

Yaman dilanda perang saudara sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah negara, sehingga memaksa pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.

Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk menggulingkan pertahanan Houthi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.