Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Kepala Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan parlemen Indonesia menjajaki kerja sama bilateral parlementer dengan parlemen Oman. Hal ini disampaikan Nurhayati kepada Duta Besar Oman Sayyid Nazar bin Al Julanda Bin Majid Al-Said.

“Indonesia dengan Oman berharap untuk bisa segera membentuk friendship group antara parlemen kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral demi kepentingan masyarakat,” ujar Nurhayati di DPR, Selasa.

Saat ini, parlemen Indonesia memiliki hubungan kerja sama bilateral dengan 59 negara sahabat dan akan dievaluasi terkait asas manfaat hubungan tersebut bagi Indonesia.

“Kita biasa mengunjungi parlemen negara sahabat dan kalau tidak ada kunjungan balasan atau tidak ada hubungan yang intensif mungkin akan kita kaji lagi. Dengan begitu, sekarang lebih banyak lagi negara yang mau bekerja sama,” kata dia.

Pemerintah Oman saat ini telah memberikan kebebasan visa atau visa on arrival untuk masyarakat Indonesia yang mengunjungi Oman. Jumlah wisatawan Oman yang mengunjungi Indonesia juga relatif tinggi sekitar 12 ribu orang. “Duta Besar mengharapkan hubungan kedua belah pihak bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Saat ini kedua belah pihak sedang mempelajari nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk grup kerja sama parlemen kedua negara.

Duta Besar Oman untuk Indonesia Sayyid Nazar bin Al Julanda Bin Majid Al-Said mengatakan, kunjungan ke BKSAP DPR RI dalam rangka upaya peningkatan hubungan kedua negara.

“Hubungan kedua negara sangat diharapkan bukan hanya pada level pemerintah saja, tetapi juga masyarakat. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kunjungan dari parlemen Indonesia ke Oman,” jelasnya.

Nazar menjelaskan kunjungannya tersebut juga mendiskusikan peningkatan hubungan kedua negara yang saat ini tumbuh pesat.

“Alhamdulillah kerja sama kedua negara dan hubungan antar parlemen terus meningkat secara politik, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya. Saya sangat senang dan berharap bisa terus berlanjut,” pungkas dia.