Jokowi: Rakyat Afghanistan dambakan hidup normal
Jokowi menekankan masyarakat internasional harus mengawal masa transisi kekuasaan Afghanistan untuk menuju negara yang stabil, damai, dan sejahtera
JAKARTA
Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan para pemimpin dunia yang tergabung dalam kelompok negara G20 secara virtual pada Selasa.
Jokowi, sapaan akrabnya, menekankan bahwa masyarakat internasional harus mengawal masa transisi kekuasaan Afghanistan untuk menuju negara yang stabil, damai, dan sejahtera.
"Sudah sangat lama rakyat Afghanistan mendambakan perdamaian dan hidup normal," kata Jokowi dalam pidatonya seperti dikutip web resmi Kementerian Luar Negeri RI.
KTT Luar Biasa G20 ini membahas soal Afghanistan pasca-Taliban berkuasa dan kekhawatiran munculnya bencana kemanusiaan.
Jokowi menekankan pentingnya upaya komunitas internasional, dengan G20 pada garda terdepannya untuk melakukan tiga hal utama. Pertama, menjaga stabilitas dan keamanan termasuk dengan membentuk pemerintah Afghanistan yang inklusif.
"Hak semua kelompok, khususnya perempuan, untuk berkontribusi harus diberikan," ujar Presiden Jokowi.
Kedua, lanjut Jokowi, komunitas internasional juga harus membantu mengakhiri krisis kemanusiaan di Afghanistan, termasuk mendukung upaya PBB menggalang bantuan kemanusiaan buat masyarakat Afghanistan.
Ketiga, memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan. Presiden RI menegaskan bahwa, G20 memiliki peran yang penting dalam menyikapi krisis yang terjadi di Afghanistan.
Oleh karenanya, ucap Jokowi, sebagai negara yang secara konsisten mendukung proses perdamaian di Afghanistan, Indonesia mengharapkan agar G20 dapat menciptakan stabilitas di Afghanistan, mengatasi krisis kemanusiaan dan mendukung pemulihan serta pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Afghanistan.
KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan ini merupakan inisiatif dari Italia sebagai ketua G20 2021.
KTT dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk PM Italia Mario Draghi dan Presiden AS Joe Biden, serta Sekjen PBB Antonio Guterres.
Indonesia secara konsisten telah mendukung Afghanistan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, pelatihan teknis ataupun beasiswa.
Sejak 2006 hingga 2019, bantuan capacity building Indonesia di berbagai bidang telah mencapai setidaknya 555 pejabat Pemerintah dan warga Afghanistan.
Terakhir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sidang PBB virtual pada 13 September 2021 lalu telah menyatakan komitmen Indonesia untuk menyalurkan bantuan senilai 3 juta dolar AS bagi Afghanistan, termasuk untuk bantuan darurat kemanusiaan dan pembangunan masa depan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.