Dunia

Pemerintah Afghanistan siap berdialog dengan Taliban

Pernyataan itu keluar setelah gencatan senjata singkat yang diumumkan oleh Taliban dan disambut oleh pemerintah Afghanistan

Nani Afrida  | 24.05.2020 - Update : 26.05.2020
Pemerintah Afghanistan siap berdialog dengan Taliban Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Shadi Khan Saif

KABUL, Afghanistan

Tim perunding pemerintah Afghanistan siap memulai perundingan damai intra-Afghanistan yang telah lama terjadi dengan Taliban, kata Presiden Ashraf Ghani dalam pesan Idul Fitri pada Minggu.

Didampingi oleh para pembantunya di luar masjid istana presiden, presiden Afghanistan menyambut gencatan senjata tiga hari yang tidak terduga yang dideklarasikan untuk festival Islam.

"Pemenang perdamaian adalah rakyat Afghanistan, perang mendatangkan kehancuran dan kesengsaraan, terutama bagi perempuan Afghanistan. Mereka yang paling menderita," kata presiden saat ia mengarahkan pasukan pemerintah untuk membalas gencatan senjata langka itu.

Presiden juga bersumpah untuk mempercepat pembebasan para tahanan Taliban sejalan dengan kesepakatan damai AS-Taliban.

Dalam sebuah pesan di situs Taliban tadi malam, kelompok itu membuat pengumuman mengejutkan di tengah meningkatnya konflik dan proses perdamaian yang goyah. 

Ini adalah satu-satunya gencatan senjata singkat kedua dalam pemberontakan mematikan yang sudah berlangsung selama 19 tahun.

Pesan itu mengintruksikan gerilyawan Taliban untuk tetap berada di luar wilayah di bawah kendali pemerintah, tetapi mengatakan pasukan pemerintah dapat mengunjungi daerah-daerah yang dikuasai Taliban.

Dalam gencatan senjata liburan yang sama dua tahun lalu, ada adegan pejuang dari sisi yang berlawanan saling berpelukan dan mengambil foto narsis. Itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Perkembangan terakhir datang dengan munculnya kembali kekerasan di negara yang dilanda perang, yang telah menimbulkan banyak korban di semua pihak 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.